Setelah lolos dari cecaran masyarakat terkait dengan surat Kapolda yang meminta sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa tunggal kasus pidana penistaan Agama yang dianggap mengitervensi lembaga pengadilan, drama komedi justru muncul di area sidang Ahok, dengan pemeran utama Jaksa. Adegan yang menggelikan itu dengan dialog tunggal "mohon maaf tuntutan belum selesai diketik" . Sungguh sangat mengenaskan di era komputer ini masalah pengetikan menjadi kendala, seakan harus mengetik satu persatau kembali. Padahal dengan teknology "copy paste" berapapun tebalnya halaman tuntutan sangat mudah diselesaikan dengan cepat. Dengan "babon tuntutan" dari sidang sebelumnya, hanya tinggal menambah penggalian bukti dari "nota sidang yang telah dibuat". Wajar saja sosial media amai-ramai nggebukin "jaksa" dengan tuduhan "ada sandiwara", mengngat alasan Jaksa yang sangat tidak beralasan.
KEMBALI KE ARTIKEL