Pileg 2014 sebagai plige dengan kecurangan masif  telah kita ketahui bersama. Realitas pemilu yang dipemuhi residivis pemilu dari para penyelenggaranya juga sudah kita pahami. Penulis mengalami sendiri betapa  perampokan suara pileg 2014 sangat sadis. Puluhan Ribu murid, Alumni, Orang Tua Murid, guru dan karyawan beberapa sekolah, plus masyarakat luas yang melapor menobolos ternyata sampai di KPU pusat residu suara itu  hanya tinggal ratusan, hanya hitungan sejumlah murid beberapa kelas saja. Sungguh absurd ! Subhanallah, laa khaula walaa quwwata illaa billah !
KEMBALI KE ARTIKEL