Pemain bernama lengkap Bryan Jafet Ruiz González lahir di Alajuella 18 Agustus 1985 ( umur 29 tahun) adalah seorang pemain sepak berkewarganegaraan Kosta Rika yang terbiasa bermain pada posisi gelandang sayap dan dapat juga bermain sebagai striker ini memulai karier profesionalnya di klub Alajuelense setelah saat junior bermain untuk klub yang sama, tampil sebagai kapten kesebelasan Kosta Rika dengan permainan konsisten selama pertandingan hingga digantikan oleh R Brenes pada menit ke 81.
Gol Bryan Ruiz ini berawal dari Junior Diaz di sayap kiri yanag melepas umpan silang ke tiang jauh dimana berdiri Ruiz yang tanpa kawalan dan langsung melepas sundulan. Bola sempat membentur mistar bagian dalam, namun pantulannya masuk ke dalam gawang. Tak banyak yang bisa dilakukan Buffon. Skor 1-0 untuk Kosta Rika bertahan hingga turun minum.
Pada pertandingan ke dua bagi kedua kesebelasan Italia maupun Kostarika ini, Pada kubu italia Cesare Prandelli melakukan tiga perubahan dalam starting line-up. Jika saat mengalahkan Inggris, Thiago Motta dipasang sebagai starting, yang pada pertandingan perdananya melawan Ingris masuk di babak kedua menggantikan Marco Verratti. Pemain Paris Saint-Germain itu dipasangkan bersama Claudio Marchisio di lapangan tengah , berpadu dengan Andrea Pirlo. Perubahan lain adalah masuknya Ignazio Abate dalam susunan Starting. Perubahan lain adalah penjaga gawang yang pada saat melawan Ingris di kawal oleh Salvatore Sirigu, melawan Kosta Rika dikawal oleh Gianluigi Buffon kembali berdiri di bawah mistar gawang Gli Azzurri.
Kesebelasan Kosta Rika sendiri pelatih Jorge Pinto tidak melakukan perubahan sama sekali sama seperti ketika berhasil mengalahkan Uruguay 3-1 pada pertandingan perdanya di perhelatan akbar ini. Sementara itu, Joel Campbell menjadi harapan di pos ujung tombak, dengan dukungan Bryan Ruiz dan Cristian Bolanos.
Secara keseluruhan, selama pertandingan penguasaan lebih banyak dilakukan oleh Kesebelasan Italia (55 %) sedang kesebelasan Kostarika menguasaio bola hanya 45 %. Dalam tindangan penyelamatan Italia hanya 5 kali dan Kosta Rika 6 kali, ini menunjukan gempuran italia lebih banyak mengancam gawang Kosta Rika. Walaupun demikian frekuensi Jumlah tendangan dan tendangan ke gawang bagi kedua kesebelasan adalah sama. Untuk jumlah tendangan masing-masing 10 kali sedang untuk jumlah tendangan ke gawang bagi keduanya adalah sama-sama 6 kali. Kostarika lebih banyak melakukan pelanggaran (24 kali) sedang tim Azzuri hanya 10 pelanggaran.
Pada pertandingan ini, Kosta Rika menciptakan peluang pertama mencetak gol pada menit ketujuh dimana tendangan sudut Bryan Ruiz, berhasil disundul oleh Celso Borges setelah memenangkan duel udara dengan Ignazio Abate sayangnya, bola masih melambung di atas mistar gawang Gianluigi Buffon. Sekitar menit ke 30, Andrea Pirlo melakukan umpan indah dari lini tengah, namun demikian Balotelli yang hanya berhadapan dengan kiper Kosta Rika, Keilor Navas tidak dapat memanfaatkan peluang emas tersebut , karena tendangan voli striker AC Milan ini melenceng di tiang sisi kanan gawang Kosta Rika. Selang dua menit kemudian Balotelli kembali tidak dapat memanfaatkan peluang yang ada padahal Berdiri cukup bebas di depan kotak penalti, tendangan volinya tepat ke tengah gawang Navas sehingga mudah dikuasai penjaga gawang Kosta Rika imi.
Beberapa saat kemudian Kosta Rika melakukan serangan balik, Cristian Balanos berhasil melakukan tendangan keras dengan kaki kanan dari luar kotak penalti, bola deras ke tiang kiri gawang namun masih masih dapat diselamatkan oleh penjaga gawang Gli Azzuri, Gianluigi Buffon. Pada menit ke 42, Joel Campbell diganjal Chellini di dalam kotak pinalti, namun wasit tidak menanggap sebagai pelanggaran. Dua menit kemudian, Ruiz berhasil memcahkan telur pertandingan Kosta Rika vs Itali 1 - 0.
Stelah ketinggalan di babak pertama, memasuki babak ke dua Italia terus melakukan serangan-serangan ke arah gawang Kostarika hal ini dikarenakan setelah Cesare Prandelli menurunkan dua penyerang sekaligus dengan masuknya Antonio Cassano. . Tidak hanya itu, pelatih Italia juga memasukan Lorenzo Insigne dan Alessio Cerci. Ital;ia yang banyak menyerang membuat barisan pertahanan dan penjaga gawang Navas melakukan tibdakan penyelamatan yang cukup berhasil , sehingga penyerang-penyerang Gli Azzurri gagal menciptakan gol.
Hingga wasit meniupkan peluit panjang setelah waktu perpanjangan 4 menit selesai , kedudukan 1 - 0 untuk tema Kosta Rika tetap bertahan. Dengan kemenangan atas Tim Gli Azzuri ini, Kosta Rika memperoleh point penuh 6 dari dua kali kemenangan. Point ini membuat Kosta Rika memimpin kalasemen sementara di grup D dan memastikan salah satu wakil Amerika Latin ini ke babak 16 besar, sekali gus mengubur impian The Three Lyons untuk terus berkiprah di Ajang World Cup 2014 ini.
Good Bye Three Lyons !
Susunan pemain kedua kesebelasan
Pemain dengan komposisi 4-1-4-1 : Buffon; Abate, Barzagli, Chiellini, Darmian; De Rossi; Candreva ( Insigne ’57), Pirlo, Motta (Cassano ’46), Marchisio (Alessio Cerci ’69); Balotelli.
Pemain Kosta Rika dengan komposisi 5-3-2 : Navas; Gamboa, Duarte, Gonzalez, Umana, Diaz; Borges, Ruiz (R. Brenes ’81), Tejeda (Cubero ’68); Campbell (M. Ureña ’74), Bolanos.