Sepertinya rombongan itu sedang menunggu seseorang/sesuatu. Kelihatan dari gelagat salah seorang aparat yang turun dari dalam kendaraan kemudian sibuk mengutak-atik handphone-nya.
Meski hanya sebentar, tetap saja hal itu tidak dibernarkan. Apalagi mereka berasal dari instansi kepolisian dimana sudah sepatutnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat luas.
Mau berkilah “Maaf gak ngelihat” pun percuma. Itu berarti kurang/tidak peka terhadap daerah sekitar khususnya rambu-rambu lalulintas.
Seperti kita ketahui bersama, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) belakangan ini gencar memperbaiki kinerja anggotanya dan berusaha mendekatkan diri ke tengah masyarakat.
Berbagai kegiatan kampanye digelar demi memikat hati warga. Tidak hanya itu, institusi ini sampai menggandeng salah satu stasiun televisi swasta .NET melalui program “86”-nya yang mempertontonkan bagaimana dan seperti apa personelnya bertugas di lapangan.
Ibarat pepatah “Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga”. Jangan lah usaha ‘jungkir-balik’ selama ini kembali tercoreng hanya karena ulah segelintir oknum yang tidak tertib sehingga melanggar aturan berlalulintas.