Salah satu akar masalah meningkatnya degradasi hutan dan lahan adalah kemiskinan masyarakat setempat yang seringkali berkorelasi dengan tingkat pendidikan yang rendah. Menempatkan basis ekonomi, khususnya kemiskinan masyarakat yang menjadi akar masalah peningkatan degradasi hutan dan lahan, mencerminkan cara fikir dengan nilai hirarkis dan dualisme. Perlu dipandang bahwa kemiskinan bukan penyebab tetapi akibat yang sequence dari sistem penegakan hukum yang lemah, koordinasi dan kolaborasi antar sektor yang lemah, dan perencanaan tata ruang yang tidak jelas, serta rendahnya akses masyarakat terhadap tanah dan sumberdaya hutan. Apabila dikaji lebih dalam lagi dengan kerangka gender, dalam skala keluarga, tingkat kemiskinan pada masyarakat lebih dirasakan oleh kaum perempuan.