Setelah beristirahat sejenak, sekira pukul 9 ia berangkat lagi berkeliling menjajakan sayurannya di sebuah kampung yang terbilang masih pelosok di kecamatan Way Tuba, yakni kampung Bumi Dana. Tak hanya menjual sayuran, ia juga menjual apa pun yang kira-kira bisa laku sebagai tambahan. Es batu, es balon, kacang hijau, beras, sampo, sabun, buku tulis, pakaian sekolah, atau bahkan ayam kampung sekalipun. Keruntung (hasil modifikasi) di motornya penuh dengan dagangan, selayak warung berjalan.
KEMBALI KE ARTIKEL