"Beli ini yuk, lagi viral nih!" "Checkout dulu nih, mumpung lagi diskon." Kalimat-kalimat serupa sering kita dengar dari berbagai kalangan masyarakat di Indonesia, terutama para remaja. Tak heran bila, transaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai angka yang fantastis, yakni sebesar 450 triliun rupiah yang mana meningkat 7,3% dari tahun 2023. Fakta ini menunjukkan seberapa besar Tingkat konsumerisme di Indonesia saat ini. Di era saat ini, kegiatan belanja tidak hanya dilakukan atas dasar "butuh," melainkan juga "mau." Hal ini menciptakan sebuah fenomena, yaitu konsumerisme. Dengan adanya pengaruh media sosial dan iklan-iklan yang agresif, fenomena ini semakin marak terjadi. Bagaikan pedang bermata dua, pola konsumtif yang berlebihan tersebut dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi individu dan masyarakat umum. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus terhadap fenomena konsumerisme ini.
KEMBALI KE ARTIKEL