Dari 33 jt ini tarohlah yang aktif memperhatikan perkembangan pilpres setengahnya, 16.5 jt org.
Dari jumlah pemerhati ini, tarohlah yang jelas-jlas mendukung salahsatu capres setangahnya, 8.25 jt org.
Dari jumlah 8.25 juta ini, yang mendkung dan membuat status ataupun catatan tarohlah 5 jutaan pengguna. (Karena tdk semua yang mendukung aktif membuat status atau catatan)
Dari 5 juta pengguna ini, yang 'kampanye hitam' dan saling menghujat tarohlah setengahnya, 2.5 jt pengguna. Belum dikurangi akun robot, akun palsu, akun bayaran dan akun abal-abal. Tarohlah jika semuanya akun palsu ini jumlahnya sejuta, maka hanya 1.5 juta yang benar-benar kampanye hitam.
Dari semua jumlah pengguna aktif di media fb, yang kampanye tidak sehat hanya setengah juta org ini lah yang membuat 'huru hara' orang Indonesia lainnya yang berjumlah penduduk 250 jt dan DPT pemilu sekitar 185 jt org. Kampanye ini sifatnya provokatif, penebar isu yang gk jelas sehingga mempengaruhi pengguna fb lainnnya, terutama yang jelas-jelas mendukung, sehingga terpancing dan mendorong mereka juga untuk saling mencemoh dan menghujat.
# Pilihan menjadikan pengguna Fb sebagai sampel adalah karena warga Indonesia pengguna Fb lbh bnyak dibanding pengguna Twitter, LINE, Path dan media-media sosial lainnya. Dan kebanyakan pengguna media-media selain Fb ini pasti mempunyai akun Fb, dan tidak sebaliknya. Dengan pertimbangan juga bahwa Fb ternyata berhasil memobili masa ketika revolusi Mesir Januari 2011.
# Seperti riset google Map menghitung jumlah demonstran yang berkumpul di Tahrir Sq dan Rabe'ah Sq pada revolusi Mesir 2013 dengan pertimbangan luas tempat. Ternyata masing-masing kedua tempat itu tdk bs menampung lbh dari 4 sampai 5 juta demonstran. Maka, jika dijumlahkan jumlah pendemo dari kedua pihak tak lebih dari 10 juta orang, berbeda dengan pemberitaan 'bombastis' media-media Mesir saat itu yang mengklaim jumlah pendemo 20 sampai 30 jt orang. Pertanyaannya kemana 80 warga Mesir lainnya?? mengingat jumlah warga Mesir sekitar 90 jt pendduk. Kemana warga Indonesia lainnya yang tercatat berjumlah 185 juta sebagai daftar pemilih tetap, dapat dikalahakan oleh 1.5 juta org saja, yang membuat huru-hara bagai benalu dan parasit di bunga-bunga yang indah atau pepohonan yang hijau sehijau Indonesia. Save NKRI!!!
#Risetabalabal