Pada tahun-tahun sebelumnya kami banyak mendapatkan kesulitan ketika merobohkan sapi. Pasalnya, sapi di Morotai terkenal galak sebab tidak dipelihari di dalam kandang dan jarang melihat orang. Peternak sapi di Morotai biasanya mengumbar sapi di hutan atau dikebun agar bebas mencari rumput untuk di makan. Jenis sapi di morotai adalah jenis sapi bali dan sapi lokal.
Yang paling sulit dirobohkan sapi jenis sapi bali. Pernah sekali kami membutuhkan waktu empat jam untuk merobohkan seekor sapi karena sangat berbahaya. Sapinya mengamuk sehingga membutuhkan waktu yang lama. Karena masalah tersebut, akhirnya salah satu jamaah masjid menyarankan agar merancang alat khusus untuk merobohkan sapi.
Kami bermusyawarah bersama lalu mendatangi tempat pengelasan untuk membuat alat terebut. Setelah lama berbincang, akhirnya Tukang las setujua dengan harga yang kami tawarkan.
Jauh sebelum perayaan idul kurban, kami telah mempersiapkan peralatan untuk melakukan pemotongan Hewan kurban. Alat peroboh sapi telah selesai. Dan kami bekerja bakti untuk memasang pondasi cor untuk dudukan alat peroboh tersebut. Tibalah saatnya kami menggunakan alat tersebut. Alhamduliillah, berjalan lancar.
Biasanya kami membutuhkan waktu yang lama untuk merobohkan sapi tapi kali ini kami hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Setelah seluruh panitia bekerja memotong daging menjadi ukurang sedang, menimbang lalu memsaukkannya ke dalam tas. Selanjtunya kami membagikan kepada masyarakat sekitar. Semua itu sebagai bentuk kepeduliaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga bermanfaat.#doc jay