Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Prinsip Dasar Birokrasi (Semestinya)

2 November 2012   09:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:04 1158 0
Birokrasi telah ada sejak lama. Seperti ikan yang jarang menyadari bahwa air laut itu asin, kita pun kadang tidak pernah menyadari untuk apa birokrasi ada. Seakan birokrasi itu memang secara default begini adanya. Ketika kita meratapi atau mengutuk birokrasi yang tidak becus, kita sendiri tidak tahu ketika harus menjawab, “memang seharusnya bagaimana?”

Hakikat birokrasi itu terdapat dalam analogi tujuan-cara. Misalkan Anda hendak mengambil uang dari rekening Anda sebesar satu juta rupiah untuk sebuah kepentingan yang mendesak. Itu adalah tujuan Anda. Lalu Anda mencari cara untuk mencapai tujuan tersebut: Anda memilih menariknya melalui mesin ATM. Saat Anda keluarkan dari dompet, ternyata kartu itu sudah patah menjadi tiga keping. Apa yang akan Anda lakukan untuk mencapai tujuan tadi dalam kondisi seperti ini? Opsinya:


  1. Anda tetap bersikeras mempertahankan cara yang sudah ditetapkan di awal, yakni menariknya lewat mesin ATM, meski kartunya sudah patah.
  2. Anda pergi ke bank untuk membuat kartu ATM baru, setelah jadi, baru menariknya via ATM.
  3. Anda pergi ke bank dan mengambil uang Anda melalui teller.
  4. Anda pergi ke teman Anda untuk meminjam uang.
  5. dll.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun