Aku mendekap erat tas ransel dan travel bag yang keduanya menggembung dipenuhi segala benda milikku untuk kubawa pulang. Ya, pulang dalam arti sesungguhnya. Kini aku pulang, kembali ke kampung tempat aku dilahirkan, tempat aku dibesarkan, tempat aku menimba ilmu-ilmu agama dan pendidikan dasar sampai menengah sekaligus tempat aku meninggalkan keluargaku di tengah ganasnya kemiskinan.