Seperti biasanya pula, terlihat taksi berjajar antri di depan sekolah tempat ku bertugas. Walau tiada mandor, atau agen, atau tukang tulis, atau apapun namanya sebagai pengatur mereka selalu tertib, teratur secara bergantian tanpa ada saling salip dalam menaikkan penumpang. Seakan telah sejiwa, yang dulu datang yang dulu terbang. Penumpang silih berganti, begitu setia, setiap hari naik, menuju tujuan mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL