Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Filosofi Janji

20 Juli 2024   14:40 Diperbarui: 20 Juli 2024   15:01 14 0
Filosofi janji. Sesimpel-sesederhana -semudah-sebait kata pun janji yang terucap ya tetap janji. Janji itu merupakan hutang begitulah petuah  "nenek". Peribahasa  menyebutkan hutang janji akan terbawa sampai mati. Memang berat, berat memang namun begitulah dalilnya,  maka janganlah membuat apalagi "obral" janji-janji-janji  jika tidak akan dapat memenuhi-memfollow up nya-tidak akan bisa dilakukan-tidak akan  bisa atau sulit dieksekusi-tidak akan mungkin (sangat berat) untuk bisa diwujudkan-tidak mudah untuk dapat direalisasikan. Janji itu tak terbilang  "mahal harga" nya  karena menyangkut harga diri, kredibilitas kepercayaan, moral dari seseorang yang  membuat (ber) janji. Janji kepada siapa saja,  sekalipun janji untuk-kepada diri sendiri apalagi janji kepada sang khalik pencipta alam semesta, Jangan (ter) gadaikan harga diri karena janji,  oleh karena itu, untuk tidak mengecewakan pihak yang diiming-imingi-diberi janji,  biasa-lazimnya diupayakan segala cara untuk dapat memenuhi janji. Lebih baik ada daripada tidak ada sama sekali, masih lebih terhormat terlambat daripada tidak ada sama sekali, tidak dapat penuh ke atas namun jangan atau  tidak kurang kebawah. Itulah filosofi janji sepekat sepahit-sehitam janji "kopi" Apakah janji janji anda dan atau kita telah ditunaikan.  *(delta-delta)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun