Sepulang kerja, Galih menuju warteg langganannya. Selesai menunggu tiga antrian, kini tiba gilirannya. Ibu warteg segera mengambil nasi setengah porsi, seakan sudah hapal takaran nasi untuk Galih. Lalu mereka saling tatap. Ini saatnya Galih menyebutkan lauk.
KEMBALI KE ARTIKEL