Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Dari Helsinki: Tentang Wakatobi

26 Juni 2016   22:07 Diperbarui: 27 Juni 2016   01:00 191 2
Jam menunjukkan pukul 06:45 ketika pesawat FinnAir mendarat di Bandara Udara Vantaa. Suhu udara diluar berkisar 16 derajat celcius pada pagi itu. Meskipun bukan pertama kali menginjakkan kaki ke belahan bumi ini, tetap saja cukup dingin untuk kulit Indonesia saya.

Tujuan akhir saya adalah Vaasa, sebuah kota yang terletak lebih utara dari Helsinki, di pesisir pantai barat Finland. Oleh sebab penerbangan saya nanti pada pukul 14:10 siangnya, jadilah saya keluyuran ke Helsinki. Euro 5.50 harga tiket kereta api dari Vantaa Airport ke Helsinki.

Setiap kali ke Helsinki, selalu saja saya ke area pelabuhan. Entah karena saya dilahirkan di sebuah desa pada sebuah rumah yang berada di laut, yang membuat saya selalu ingin melihat laut. Nah, jika datang ke Helsinki pada musim panas seperti ini, area pelabuhan selalu ramai dengan para penjual makanan dan souvenir khas Finland. Di tempat inilah kemudian saya bertemu dengan seorang yang memberikan saya informasi yang menarik tentang Wakatobi.

                                                        **********************

Namanya Anjelique, tetapi kemudian memperkenalkan diri sebagai Ayumi. Ada seorang gadis belia yang montok menemaninya siang itu. Ida namanya. Saya terkejut ketika disapa dengan bahasa Indonesia yang lumayan fasih. “Silahkan Cerry-nya, itu manis sekali. Murah, cuma Euro 6,- saja. Buat kamu, Euro 5,- saja.” Saya ternganga, sambil mengenyampingkan kamera saya. Kok bisa ada orang bisa berbahasa Indonesia seperti ini di belahan bumi utara yang jauh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun