Situasi seperti di atas nampaknya sudah lumrah terjadi di Jakarta. Setiap tahun, dalam rentang 15 tahun belakangan, situasinya menjadi lebih buruk. Kalau kembali ke tahun awal 2000 misalnya, selama hari kerja, kemacetan mencapai puncaknya antara jam tujuh pagi sampai jam 10 pagi saja. Setelah jam tersebut, jalan mulai lenggang. Akan kembali macet antara jam lima sore sampai menjelang maghrib. Pada hari Sabtu dan Minggu, ruas jalan praktis lancar. Sekarang, kemacetan menyergap hampir setiap waktu bahkan di akhir pekan sekalipun. Pada tingkat tertentu, beberapa ahli meramalkan bahwa ke depan terbuka kemungkinan kemacetan sudah menjemput kita sejak keluar dari kompleks perumahan jika tidak dilakukan sesuatu terkait kemacetan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL