Malam itu hatiku sedang kalang kabut mungkin aku rindu ibu. Aku ingin menemui ibu kerumahnya, Saat aku ke rumahnya aku tentu berharap bertemu dengan ibu kesayanganku tersebut. Di perjalanan air mataku ku rupanya sudah membasahi pipiku karena aku ingin menceritakan garis besar kehidupanku yang sudah kulalui dan tidak menceritakan kepadanya. Sebenarnya rumahku cukup dekat dengannya. Tetapi aku jarang ke rumah masa kecilku tersebut. Sebab ibu sibuk bekerja, begitu pula diriku. Motorku sudah membawaku ketempat tinngal milik ibuku yang juga aku tinggal disana saat masih belum sekolah TK. Setelah aku memanggilnya cukup lama, ibu tidak menyahut suaraku. Air mataku pun mulai menetes aku berpikir ibu yang aku sayangi sudah pindah. Kenyataan pahit ada di hadapanku tersebut semakin membuat mataku merah dan banjir air.
KEMBALI KE ARTIKEL