Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Pilu Nian Nasib Para Pahlawan Devisa Itu

19 November 2010   15:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 141 0
Walaupun hujan emas di negara orang , lebih baik hujan batu di negara sendiri .
Begitulah pepatah yg tepat untuk para pahlawan devisa dari negara kita . Seharus nya mereka menyadari , dari dulu sudah banyak terjadi penganiayaan terhadap mereka bila bekerja mencari nafkah di negara orang . Namun faktor perekonomian lah yg menyebabkan itu harus di jalankan . Dengan di iming-imingkan banyak nya pendapatan yg akan di terima bila bekerja di negara lain menyebabkan mereka semakin tergiur untuk di kirim kan kesana . Namun pada akhirnya menjadi seperti ini . Tidak sedikit dari mereka yg saat pergi sehat wal afiat ketika pulang sudah tak bernyawa ! Apakah persoalan ini terus di lanjutkan ? Mau sampai kapan mereka menahan derita ini ? Apa sampai manusia di negeri ini habis hanya untuk di aniaya atau di bunuh oleh mereka ?
Aku bingung , negara yang mayoritas nya berumat muslim , tapi mengapa juga menzalimi umat muslim , apa tak ada lagi hati nurani mereka?

Pahlawan devisa itu tak ciut nyalinya meski beribu mulut mengatakan "Menjadi TKI sama dengan menghantar nyawa pada manusia manusia yang berhati nurani itu". Tapi suara suara itu mereka hiraukan hanya untuk membebaskan dirinya dari cap pengangguran atau berharap punya upah lebih agar bisa hidup layak dan menyekolahkan anak anak mereka. Tapi apa daya, negara kita tak cukup tangguh untuk melindungi warga negaranya yang menjadi TKI di negeri orang. Sungguh ironi wahai negriku. Sedih nian ku lihat saudara saudariku hampir bahkan ada yang tak dapat lagi menjejaki langkahnya di tanah airnya sendiri karna nyawanya telah dahulu di raum oleh manusia manusia jahanam tak berhati nurani. Bapak bapak yang di atas, tolong hargai para Pahlawan devisa ini. Berikan yang terbaik untuk mereka. Agar mereka pulang tak hanya membawa Tubuh tanpa nyawa!!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun