Guru cantik ini belakangan tampak gundah gulana. Betapa tidak, karena sekolah tercintanya di Desa Padajaya Wado sudah tenggelam oleh genangang Jatigede. Marah dan sedih bercampur-aduk ketika melihat anak didiknya harus menempuh perjalanan sejauh 2 kilometer menuju sekolah darurat di SDN Margaasih. Beberapa siswa terpaksa harus melewati genangan, karena orangtuanya masih tetap bertahan di daerah genangan. "Sampai mati pun aku tak mau pindah dari tanah leluhur ini, mau pindah juga ke mana, pemerintah belum membayar ganti rugi sepeser pun," katanya.
KEMBALI KE ARTIKEL