Oleh: Danu S
Pada batin yang tetap memilih bahagia
Bersandar pada raga yang papa tanpa patut dibanggakan
Nuranimu begitu tulus mengeja tabah yang terpahat di pagar usang
Kita berada dalam biduk yang hampir terkoyak
Namun kasihmu memapah rapuhku
Pada lubuk yang mungkin pernah merepih sesal
Hanya setia yang kupahat laksana gaba-gaba
Bukan sekadar balas budi
Ya, sama sekali bukan utang piutang
Tatkala kamu empaskan kejora demi cadas
Maka akulah yang akan menjadi telaga penawar dahaga
Dari dua menjadi satu
Jiwa dan raga kita akan menyatu dalam dedoa
Di tanah yang kering
Di rumput yang basah
Muara yang berlumpur
Dan gurun penuh dersik
Tidak akan ada kata menyerah demi setu dari semesta
Meski kita serupa pandir yang buta tuli karena cinta
Kebumen, 30 Juni 2023