Marhaban ya ramadan. Akhirnya ramadan-Mu kembali bertaut pada sang perindu. Menebar rahmat pada setiap sudut laku. Ayat-ayat suci serupa penawar lubuk yang tengah kerontang. Sebab embun enggan menyapa asa yang tengah kemarau.
Tatkala semesta menunduk hormat pada seruan-Nya. Pendar pun turun sesuai titah untuk merepih ambisi. Sang raga pun sejenak memeluk rumpang. Atma turut mengolah sirap. Hingga satu fase bulan kemuliaan dapat tertambat. Dan kelak kemenangan dapat terengkuh.
Adalah doa yang terpahat pada paldu relung. Bertabur harap dalam setiap embusan napas. Setiap detak nadi terselip pinta paling genang. Semoga masih ada tenggat untuk pengampunan sebelum ajal menjemput ruh kembali kepada-Nya.
Kebumen, 25 Maret 2023