Kaki-kaki lusuh mulai merapuh
Kedua bahu menanggung beban galas
Membawa setumpuk pisang dan talas
Tanpa dilirik sedikit pun oleh mereka
Keju dan kue menggeser selera lidah
Perut memilah olahan sesuai harga
Kali ini, siang seolah melambat
Belum ada tangan yang merapat
Jemari keriput meraba ke dalam saku
Seperak pun tidak ada jejaknya
Air dalam botol sudah tandas dari tadi
Pandangannya jatuh pada warung seberang jalan
Yang menyuguhkan minuman dingin
Terbayang kesegaran pelepas dahaga
Sejenak lelah menguap
Tubuh rentanya kembali bergerak
Hingga sepasang mata memberi isyarat
Menginginkan dagangannya untuk buah tangan
Seketika gelora menyala
Selembar uang merah pun diterima
Atma berbisik gembira
Ingin secepatnya pulang ke rumah
Setidaknya hari ini periuk akan terisi
Meski dompet kembali kehilangan penghuni