Salah satu cara paling penting untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan melakukan pemilahan sampah. Memisahkan sampah organik dan anorganik.
Beberapa waktu lalu, salah satu tempat nongkrong yang Hits bagi kalangan anak muda di Kota Kendari yang bernama Batbat (Batu-batu) kena ancaman di tutup oleh Pemerintah karena sangat meresahkan, banyak sampah yang berhamburan sehingga bisa merusak ekosistem laut dan membuat lingkungan menjadi kotor. Melalui acara pencairaan Beasiswa ASR, Tim ASR mengajak anggota penerima Beasiswa ASR sebanyak 427 orang untuk bersih-bersih lingkungan Batbat (batu-batu), sekitaran RSUD KOTA KENDARI, Jumat (27/01/2023).
Saat acara bersih-bersih berlangsung banyak di temukan pecahan beling dan sisa-sisa besi yang berhamburan, mungkin itu salah satu alasan pemerintah mau menutup Batbat (batu-batu) karena selain merusak lingkungan juga dapat membahayakan pengunjung.
Sekretaris eksekutif Be-ASR, Rajes Aditya mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih ini sebagai langkah bersama untuk turut membantu dan mengkampanyekan atas kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Harapan Andi Sumangerukka selaku penyantun Beasiswa ASR, agar lingkungan di Sulawesi Tenggara selalu diperhatikan demi kenyamanan kita bersama untuk mewujudkan Sultra sejahtera bebas dari lingkungan yang kotor.
Menciptakan lingkungan bersih mencerminkan perilaku positif dan tanggung jawab terhadap alam sekitar kita. Hal ini melibatkan kesadaran akan dampak tindakan kita terhadap lingkungan dan bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan untuk generasi saat ini dan mendatang. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita turut serta dalam upaya melestarikan bumi dan mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi masa depan.