*
Ada dua nama di China yang tak akan dilupakan rakyat negara itu. Pertama adalah Mao Zedong, kedua adalah Deng Xiaoping.
Terutama Deng. Kenapa ?
Deng adalah peletak dasar keterbukaan ekonomi dan membuat China sangat maju seperti sekarang ini.
Deng yang anak saudagar kaya ini sangat peka terhadap penderitaan rakyat. Sahabat Mao ini terkenal sangat kritis terhadap pemerintah dan partai sehingga dia tigakali diberhentikan dari pemerintahan. Terakhir dia partai sosialis memberhentikannya pada tahun 1976. Tapi akhirnya pada tahun 1980 dia memimpin China.
Deng benar-benar melakukan reformasi China. Jika dulu Mao menerapkan sama rata sama rata, Deng mengubahnya. Bagi Deng tak ada yang salah dengan menjadi kaya. "Kaya adalah mulia". Begitu ungkapan Deng untuk cita-cita China.
Kini ucapan itu terbukti.Di tangan Deng, China jadi hal yang menakjubkan dunia. China pada tahun 2000-2010 adalah China yang melaju sangat kencang, mengalahkan Jepang sebagai kekuatan besar Asia. Bahkan AS juga memberikan perhatian lebih. Dan sering khawatir dengan kemajuan China.
Bagi Prabowo, kiprah Deng Xiaoping sangat berharga dan menginspirasi negara lain untuk bergerak seperti China.
Walaupun berulang kali diberhentikan dari jabatan, Deng tidak terpuruk. Ia mampu meletakkan dasar-dasar ekonomi sosialis modern bagi China.
Beberapa hal Prabowo nyaris mirip dengan Deng. Ia sempat dicurigai merencanakan kudeta menjelang kejatuhan rezim Soeharto pada 1998.
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), sebagai organisasi tempat ia mengabdi sempat membentuk Dewan Kehormatan Perwira yang mengadili dan memberhentikannya dengan hormat dari ABRI pasca peristiwa 1998. Diapun dicopot sebagai Pangkostrad yang membawahi sekitar 25 ribu pasukan.
Namun semua itu, menurut Prabowo tidak membuatnya patah semangat. Sama dengan Deng, Prabowo tak mau terpuruk dengan stigma buruk yang dia sandang. " Saya ingin membawa Indonesia seperti China yang sukses membangun ekonominya," kata Prabowo yang lulus dari Akmil Magelang 1974 ini.
Prabowo percaya, kalau nanti berkuasa ia dapat membawa Indonesia menjadi seperti China.“Prabowo Subianto bukan mau mencari kekuasaan presiden. Kami ingin memperbaiki dan memajukan bangsa,” kata dia.