Bukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok namanya jika karakternya kalem, tenang dan sabar seperti atasannya yaitu Jokowi. DKI Jakarta patut bersyukur mendapatkan duet kepemimpinan yang memiliki karakter bertolak belakang tetapi saling mengisi dan melengkapi satu sama lain. Jokowi dengan gayanya yang merakyat dan mendengarkan apa yang menjadi keluhan rakyat dengan sabar, walau tetap keputusannya sebenarnya sama saja dan tidak merubah apapun. Hal berbeda ditunjukkan oleh sang wakil Basuki Tjahaja Purnama atau akrab dipanggil dengan Ahok yang memiliki karakter meledak-ledak, tegas dan blak-blakan. Saat melihat tayangan talk show di salah satu televisi swasta, saya terkejut dengan salah satu statemen dari Ahok yang menyatakan bahwa dia akan bertindak tegas kepada warga yang berada di pinggiran kali, dan bahkan dia berkata tidak peduli jika pada pemilukada DKI Jakarta mendatang mereka tidak lagi memilih dirinya.
KEMBALI KE ARTIKEL