Nama walikota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab dipanggil Risma menjadi trending topic beberapa minggu terakhir, khususnya pasca isu pengunduran dirinya sebagai walikota karena tekanan-tekanan politik dari internal partai maupun ketidakcocokan dengan wakilnya yang baru. Hal ini tentu saja merugikan bagi internal PDIP sendiri, karena yang bersiteru adalah dua orang kadernya sendiri, dan bukan tidak mungkin jika ini tidak segera terselesaikan maka akan menjadi bumerang bagi PDIP dalam menghadapi pemilu legislatif yang tinggal menghitung waktu saja. Hal ini ditambah dengan survey salah satu lembaga bahwa Risma merupakan calon kuat penantang Jokowi jika keduanya diajukan sebagai capres. Jika ini terjadi, maka penulis yakin pemilu presiden 2014 mendatang tingkat partisipasi politik masyarakat untuk datang ke TPS akan tinggi karena mereka sudah mengetahui bagaimana track record calon pemimpinnya tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL