Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

How Blackberry, Facebook and Twitter Have Taken Our (My) Life...

13 Januari 2010   06:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:29 126 0
Oh my God…hal pertama yang saya lakukan pagi-pagi adalah menggenggam BlackBerry saya. Hmhh okelah itu karena saya harus mematikan alarm pagi.

Namun secara otomatis saya melihat update-update email, FB dan Twitter. Tak terasa waktu habis 15 menit untuk melihat semua update-an.

Yang membuat saya merasa bersalah adalah, setelah bangun pagi saya tidak berdoa dulu untuk mengucap syukur. Bukan menyapa Tuhan terlebih dahulu, namun melihat BB.

Saya tidak bermaksud menyombongkan diri dengan mengatakan diri religius. Tetapi saya merasakan sesuatu yang menganggu hati dan pikiran saya. Why can’t I get off BB, FB and Twitter just for one day? Why can’t I put God first on everyday of my life – since I had BB? Sounds extreme but it’s true.

Untungnya (seperti orang Jawa bilang masih ada ‘untung’nya) bacaan Renungan Harian (RH) saya setiap hari terkirim via email pribadi. Dan saya membukanya melalui BB. Jadi setiap hari setidaknya saya ada alasan untuk buka BB, yaitu untuk saat teduh dengan membuka Renuhan Harian di email saya.

Terus terang saya masih merasa janggal. Bukankah saya bisa juga baca RH dengan langsung buka Alkitab? Hmmhh..tampaknya argumen ini tidak bisa ditampik.

Oh my God…saya baru sadar sedang menulis postingan ini di BB saya untuk diupload ke blog. Dan saya sudah menghabiskan waktu 30 menit mengetik di tombol-tombol BBku yang kecil-kecil…..

“Siang malam ku selalu, menatap layar terpaku untuk online online….”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun