BUNYI kecipak ombak yang menampar-nampar lambung perahu tidak pernah membangunkanku dari tidur siang sebelumnya. Namun kali ini lain. Suara itu lebih dekat, lebih keras, dan aku terusik untuk mencari tahu. Pelan, kubuka kedua mata yang masih ingin terlelap, sampai akhirnya mendapati sosok Bapak sedang berjongkok di haluan. Badan dan rambutnya kuyup, berkilauan disengat matahari siang. Seekor kakap merah besar menggelepar-gelepar di depannya. Pasti suara ekor ikan yang menghantam geladak itulah yang membangunkanku.
KEMBALI KE ARTIKEL