Sedikit pencerahan kepada Bupati Bandung akan Bentuk Tim untuk Selidiki Bantuan Dana Gempa
1. Kondisikan Sunat dana bantuan secara bertingkat, sejak dari pusat sampai pada pengambilan kebijakan di Pokmas, hubungi para ahli minta bantuan orang-orang di kabupaten sebagai fasilitator pribadi.
2. Ajukan daftar nama-nama korban secara fiktif, siapkan tukang foto dan kwitansi pembayaran 5000 untuk sekali foto. carilah rumah-rumah yang sudah ditinggalkan penghuninya serta dalam keadaan rusak. Hati-hati daftar penerima korban gempa fiktif harus terpilih secara profesional jangan sampai setelah proposal disetujui pihak yang dilaporkan tidak mau menerima uang gempa. Buatkan data serumit mungkin dengan mengalihkan nama dan alamat secara acak di berbagai tempat. Siapkan surat penyataan bermaterai cukup bahwa rumah mereka siap dibantu untuk diperbaiki. Usahakan nama-nama kroni dan bawahan semua tercantum agar proyek berjalan lancar.
3. Pilihlah ketua pokmas dengan kriteria:
a. Buta huruf
b. Maksimal lulusan SD
c. Pengangguran akut & banyak hutang
d. Mantan Preman dengan tato didada
e. Anak muda yang bisu tuli
f. Cukup senang dengan uang dengar 200 ribu saja
4. Rekrut Fasilitator dengan kondite 'mengagumkan':
a. Pernah terlibat pemalsuan data PNPM
b. Pinter memanipulasi P2kP
c. Tahu undang-undang perkeliruan
d. Kalo bisa jangan bisa berbahasa daerah
5. Kumpulkan semua uang pencairan pokmas ke rekening pribadi;
a. Bunga Bank yang begitu menggiurkan
b. Bisa dipinjamkan ke pihak tetangga
c. Dapat dipikirkan perencanaan perampokan palsu bekerja sama dengan pihak lain
d. Siapakan amplop berisi 50ribu jika wartawan datang ke kantor anda
6. Buatlah CV, PD atau toko Dadakan untuk penyediaan material bahan banguan, bujuk para pokmas untuk mengambil semua bahan bangunan rekontruksi, ajarkan untuk membuat nota pembelian barang ganda. Sewa truk tetangga nego dengan harga murah dengan cukup menempel kertas: "Bantuan Gempa" siapkan nota duakali lipat untuk bahan laporan. Sediakan bahan bahan termurah kualitasnya agar pada saat gempa datang kembali menjamin rumah akan cepat rubuh.
7. Rekrut Tukang Kayu & ahli dari luar pulau, hal ini dapat meminimalisasi gejolak daerah dimana pembangunan dilaksanakan, jangan sekali-kali minta bantuan masyarakat sekitar untuk membantu.
8. Buatlah program "BEDAH RUMAH' untuk mengelabui laporan ke pemkab, cari rumah janda tua, warisan tak terurus, rumah dalam sitaan bank pemiliknya kabur dsb dsb. Usahakan proyek cepat selesai sebelum pencairan kedua dilaksanakan. Apabila tokoh masyarakat bertanya pakailah dalih kesejahteraan sosial bagi 'si kurang beruntung'. Pakelah dana bedah rumah ini dari sebagian kecil pengalihan dari dana sedang yang diterima 10juta berikan ke masyarakat 1juta saja, berikan informasi proposal yang disetujui hanya untuk rusak ringan. Contoh apabila ada 32 rumah sedang yang di acc total diterima 320juta cukup dengan 32juta masyarakat bisa berbinar-binar.
9. Siapkan pengumpulan masa ketika proses pencairan berdirilah paling depan agar masyarakat tahu dana gempa ini berhasil didapatkan dengan susah payah. Pasang mata-mata diseluru daerah yang dianggap rawan bekerja sama dengan aparat yang suka mabuk dan maen perempuan. Kirim cinderamata bagi forum atau ormas yang berpengaruh di daerah cukup dengan rambutan, dukuh atau duren sesuai selera.
10. Buatlah sedikit ceremony sosial seperti sunatan masal, kawin masal, dan kegiatan lainnya sebagai 'pembersih' hasil manipulasi yang didapatkan
11. Â Siapkan data foto dari program Bedah Rumah ini untuk pengajuan proposal ke pemerintah untuk anggaran tahun berjalan.
Tips lain akan kami berikan dilain kesempatan, selamat mencoba semoga berhasil.
Thursday, 08 April 2010 at 17:20