Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Menelusuri Kembali Pasar Patuk Yogyakarta

23 Maret 2010   02:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:15 1355 0
[caption id="attachment_99772" align="aligncenter" width="500" caption="penampakan depan dari Pasar Patuk - foto: daniel tanto"][/caption]

Hari Minggu, 21 Maret 2010. Jam 05.00 pagi saya bangun, saya ingat janji saya untuk mengantarkan Bapak dan istri saya ke pasar Patuk. Sebenarnya pasar lain banyak dan lebih dekat rumah saya. Ada pasar Colombo ada pasar Rejodani, ada pula tukang sayur kelilingan. Tetapi mengapa Bapak saya ingin ke pasar Patuk? Alasan Bapak jelas romantisme saja. Dulu sewaktu kami masih kecil-kecil setiap hari Minggu pagi kami ke pasar ini bersama-sama. Waktu itu kami membeli nasi bungkus untuk sarapan, penganan, dan lain-lain. Sebab biasanya jika hari Minggu alm Ibu saya tidak memasak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun