Suatu pagi di bandara Sentani Papua sekitar Februari 2010, setelah membayar airport tax, saya melewati penjaga bandara. Tiba-tiba ada kegaduhan dan semua orang mulai memperhatikan suatu sosok tubuh mungil nan seksi dengan kacamata hitam besar. Penjaga perempuan bandara yang merobek karcis saya berbisik keras, itu Jupe. Saya pun senang bisa melihatnya dari dekat karena dia persis di depan saya mengantri masuk ke ruang tunggu. Sayang kemudian saya tidak sempat menyapa dan berkenalan dengannya. Yah, Jupe di mana-mana telah menjadi magnet dan perhatian, termasuk sebagaian besar orang di bandara Sentani waktu itu yang mencuri kesempatan untuk menengok dan melihat dia.