Growt mindset adalah keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat dikembangkan melalui dedikasi, kerja keras, dan ketekunan. Berbeda dengan pola pikir tetap yang menganggap kecerdasan dan kemampuan merupakan sifat tetap yang tidak dapat diubah. Jadi growt mindset menumbuhkan kecintaan untuk belajar, ketekunan, dan kemauan untuk menghadapi tantangan.
Sekolah yang menerapkan pendekatan growt mindset yang dalam pembelajarannya berpusat pada peserta didik mendorong mereka majadi mandidri, bernalar kritis, dan kolaborasi. Guru memiliki peran penting dalam menumbuhkan growt mindset di kalangan peserta didiknya dengan memberikan motivasi, Stimulus kognitif, dan memberikan umpan balik yang positif.
Salah satu tokoh pendidikan yang mewujudkan prinsip growth mindset adalah Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara, seorang pendidik dan aktivis kemerdekaan Indonesia, memperjuangkan gagasan pendidikan untuk semua, tanpa memandang kelas sosial atau latar belakang. Ia percaya bahwa pendidikan harus memberdayakan individu untuk menjadi pemikir kritis, pembelajar seumur hidup, dan berperan aktif bagi masyarakat. Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara masih relevan hingga saat ini karena selaras dengan prinsip-prinsip growth mindset.