Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Apa yang Membedakan Indonesia dan Amerika

21 Juli 2014   23:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:38 1842 0
Apa yang membedakan Indonesia dan Amerika (dalam kaitian sebagai negara dengan jumlah penduduk yang tinggi).

Amerika sudah merdeka selama 238 tahun, jadi ini sejak 1776. Pada masa itu, dunia masi cupu. Belum ada teknologi canggih dan bahan-bahan ilmu pengetahuan atau kenegaraan relatif minim atau susah didapat. Setelah sekitar 100 tahun kemudian, ekonomi dan industri Amerika mulai tumbuh pesat, mulai dari pertanian, industri berat dan teknologi terus berkembang. Dalam perjalanan tersebut tentu diikuti juga dengan beberapa 'kejatuhan' atau 'kemunduran' serta intrik-intrik internal juga tetap ada (bahkan sampai sekarang).

Pointnya, Amerika adalah negara yang mau belajar dan punya impian untuk maju sebagai negara adidaya. Pergelutan politik, ekonomi, dan sosial Amerika selama ratusan tahun membuahkan hasil sebagai negara yang paling banyak dituju orang untuk meraih kesuksesan, atau minimal 'hidup baru'.

Tapi sesungguhnya, dunia baru benar-benar maju ketika teknologi informatika mulai berkembang, mungkin sekitar tahun 1980-an. Itu pun masih beberapa golongan yang bisa menikmatinya. Sebelum itu, bisa kita lihat dari sejarah, misalnya pada awal kemerdekaan Indonesia, sampai 1960-an, mobil kepresidenan yang digunakan oleh Soekarno tidak kalah gengsi dengan John F. Kennedy, bahkan Presiden Malaysia dan Korsel aja mungkin belum sebagus itu mobilnya. (ini terlepas, bahwa saat itu Amerika sudah bisa produksi mobil dan Indonesia masih mengimpor mobil)

Dan sebagai negara yang sudah berpengalaman mandiri, ketika teknologi informatika berkembang, Amerika tidak menunggu lama, teknologi ini langsung diaplikasikan pada hampir semua aspek hidup masyarakat Amerika. Ini bukan karena Amerika lebih pintar atau lebih mampu, tapi karena pengalaman mereka, mereka tahu bagaimana belajar dengan baik dan cepat.

====
Indonesia baru merdeka selama 69 tahun. Tentu sangat jauh jika dibandingkan dengan pergelutan internal Amerika. Hal ini lah yang akhirnya selalu menjadi perbandingan bahwa Indonesia tidak mungkin menyamai Amerika, karena kita sudah tertinggal ratusan tahun.

Tapi yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa ketika dunia mengakui bahwa Indonesia adalah negara kaya, tapi kok malah tetap miskin? Mungkin ada yang menjawab, kita masih terus belajar untuk maju dalam mengolah alam.

Jika dikaitkan dengan politik, maka timbul juga pertanyaan, kenapa sejak 1998 sampai sekarang, politik kita tidak maju2. Mungkin ada yang menjawab, ya karena kita masih baru dalam berdemokrasi dan masih dalam tahap bejalar.

Aktor Amerika Harrison Ford yang menjadi duta lingkungan hidup salah satu badan reservasi hutan, pernah menegur (dengan cukup keras) kepada menteri kehutanan Indonesia, perihal kanapa pemerintah membiarkan pembalakan hutan di Indonesia. Mau tau apa jawaban menteri itu, "Ini Indonesia, bukan Amerika, tidak bisa disamakan. Dan kami masih dalam proses demokrasi. Saat ini masih banyak orang yang merasa bebas untuk melakukan apa saja, dan ini adalah demokrasi juga, tapi kami dalam proses belajar" -- WTF!!

Pointnya adalah, Indonsia adalah negara (sampai saat ini) yang tidak mau belajar!

Ini sudah jaman modern bung. Dengan teknologi informasi hanya tinggal klik kita sudah bisa mempelajari banyak hal mengenai pergulatan hidup manusia ratusan tahun lalu. Atau jika kita belajar dari Amerika, kita tidak perlu menunggu jatuh bangun ratusan tahun seperti Amerika, baru kemudian kita akan menjadi seperti Amerika. Sekarang tinggal 1 klik, kita bisa belajar akan kegagalan dan keberhasilan Amerika dalam politik, ekonomi, sosial, dsb.

Sebenarnya Indonesia sendiri, sering menjadi role model negara2 lain, bahkan oleh Amerika, dalam hal demokrasi dan sosial. Tapi kenyataannya itu dikerjakan oleh sebagian/sekelompok orang saja. Karena inti dari pemerintah sendiri adalah menunggu perkembangan waktu. Jika memang demikian, maka jangan kaget, Indoneisa akan maju seperti Amerika, nanti 100-an tahun lagi. Sayangnya ketika itu Amerika sudah mendirikan negara baru di Galaxy Andromeda - dan mungkin India sudah punya teritori di planet Mars.

====
BPJS adalah salah satu layanan kepada masyarakat berbasis teknologi informasi yang baru awal tahun 2014 ini dijalankan. Itu pun, kalo mau diakui, setelah program KJS berdampak positif bagi warga Jakarta.

Artinya apa? Pemerintah bisa dengan gampang bejalar dari dunia lain, dan langsung menerapkan tanpa perlu takut gagal. Karena contoh sudah bejibun di negara2 lain.

Sayangnya masih banyak pejabat yang hanya berpikir, bagaimana bisa turut mensejahterakan diri dengan sedikit memberi kemajuan buat negeri ini. Program BLT jelas adalah program bodoh. Ketika pemerintah berpikir bahwa itu luar biasa, sesungguhnya adalah bodoh. Bisa apa sih orang dikasi 300 rb untuk sebulan dan dengan dibayar per 3 bulan??!!

Kita, Indonesia, sebenarnya angkuh. Sok mau belajar sendiri dan membuat metode sendiri yang tidak sedikit ternyata konyol.

Apa susahnya sih belajar dari negara maju yang sudah ada sekarang? Dulu Amerika butuh waktu ratusan tahun, karena jelas waktu itu tidak ada contoh yang nyata untuk dipelajari, kalau pun ada, misalnya belajar dari Romawi atau Mesir, tentu butuh teknologi untuk menggali informasi peradaban yang sudah punah. Tapi sekarang kalaupun kita, Indonesia, mau belajar dari Romawi, tentu sudah bisa.

Amerika, ketika Jerman punya teknologi perang yang hebat pada masa Nazi. Amerika langsung mempelajari nya, ya tentu dengan pertumpahan darah perang. Tapi Indonesia, ketika mau belajar soal teknologi baru, maka agenda studi bandingnya adalah belanja.!!

====
Inti dari artikel ini adalah, Indonesia butuh pemimpin dan pemerintah yang mau belajar dan tentunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, tanpa perlu menunggu lama.

Seorang Capres sering mengutarakan..."Semuanya gampang kok, sudah ada (teknologi & metodenya), tinggal.. mau dijalankan atau tidak!"

Semoga Capres inilah yang besok dinayatakan sebagai pemegang amanat rakyat...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun