Logika pembangunan pemerintah kita selama ini yang cenderung berorientasi kepada pembangunan ekonomi terbukti telah membuat pendidikan menjadi barang yang tidak populer. Logika pembangunan yang sekian lama dianut oleh penguasa negeri ini telah membawa segenap rakyat negeri harus takluk kepada kekuatan-kekuatan asing.
Orientasi pendidikan masa kini menjadi bias dari mempersiapkan anak-anak bangsa ke depan pintu gerbang kemerdekaan yang sesungguhnya hanya menjadi sekedar membuat anak lulus ujian nasional.
Pendidikan yang dihasilkan dari logika pembangunan yang berorientasi ekonomi hanya menghasilkan jiwa-jiwa dan mental-mental generasi muda yang tidak cakap dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan pada abad-abad kini dan mendatang.
Permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan bermunculan bagai penyakit menular yang menyebar tidak mampu membuat birokrasi-birokrasi dan pembuat kebijakan sadar dan mengubah orientasi pendidikannya.
Pendidikan memang tidak seksi dibanding pembangunan ekonomi. Sehingga pendidikan di negeri ini tidak lebih hanya sekedar prgram tahunan tanpa makna yang kini tidak lagi menjadi bahan bakar bagi pembangunan.
Pendidikan harusnya menjadi bahan bakar pokok pembangunan nasional. Permasalahan pendidikan tidak sekedar permasalahan kurikulum apa yang dipakai. Permasalahan pendidikan bukan sekedar masalah bahasa pengantar apa yang digunakan. Permasalahan pendidikan bukan sekedar masalah apakah UN harus dilakukan atau tidak.
Lalu, permasalahan pendidikan itu tentang apa???
Permasalahan pendidikan saat ini haruslah dilihat dari beberapa aspek:
1.Aspek keluarga-orangtua.