Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Tidak Percaya Lagi Promo Peluncuran Perdana dan Kecewa Ponsel Samsung Galaxy S3

29 Juni 2012   05:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26 8072 9

Saya tidak percaya lagi dengan promo peluncuran perdana produk ponsel Samsung. Karena berdasarkan pengalaman membeli Samsung Galaxy S3 di peluncuran perdananya pada 2 Juni 2012 lalu, ternyata sama sekali tidak ada yang spesial dan yang menguntungkan.

Hanya beberapa hari setelah peluncuran perdananya, ternyata produk tersebut sudah bisa dibeli di toko-toko ponsel sebagaimana biasanya dengan harga (diskon) yang sama, atau bahkan lebih murah. Kalau memang begini untuk apa kita pada 2 Juni itu capek-capek mengantri?  Sebagai contoh terkini, belum genap sebulan melalui program promo Telkomsel Kartu Halo, 29 Juni – 1 Juli 2012, Samsung Galaxy S3 dijual dengan harga hanya Rp 4.299.000 plus diikutkan dalam program undian berhadiah dengan hadiah yang menarik. Sedangkan harga di acara peluncuran perdana Samsung Galaxy S3, 2 Juni 2012 itu, dijual dengan harga Rp. 6.999.999. Ada diskon sampai dengan Rp 500.000, tetapi ada syaratnya. Jika poin kartu kredit BNI atau Citibank-nya cukup untuk itu.

* Memang, untuk program promo Telkomsel Halo Fit, sebagaimana promo-promo lainnya pasti ada syarat dan ketentuan berlaku. Misalnya, untuk mendapat harga Samsung Galaxy S3 Rp 4.2999.000 tersebut di atas konsumen harus mengikuti program paket biaya bulanan Rp. 1,5 juta sampai dengan Rp. 3.000.000 (mendapat diskon Rp. 2,7 juta dari harga normal Rp. 6.999.999). Atau dengan Paket Halo Fit250, dengan paket biaya bulanan Rp. 250.000 mendapat diskon Rp. 350.000, Paket Halo Fit500, dengan paket biaya bulanan Rp. 500.000 mendapat diskon Rp. 900.000, dan seterusnya, tapi tetap saja penawaran ini bisa lebih menarik daripada promo penjualan perdana Samsung sendiri. Jadi, sekali lagi, kalau tahu begini, untuk apa orang harus rela capek-capek mengantri?

Dengan cara begini, nanti kelak ada program penjualan perdana produk ponsel Samsung, banyak orang tidak akan tertarik lagi mengantri untuk membelinya. Karena toh, tinggal bersabar satu-minggu kemudian sudah bisa dibeli di pasaran umum dengan harga yang sama atau bahkan lebih murah, lebih menarik. *

Kekecewaan saya bertambah-tambah, karena ternyata produk Samsung Galaxy S3 yang saya beli ini cacat produksi, atau sudah rusak hanya setelah beberapa hari menggunakannya.

Setelah dihidupkan, kalau tidak digunakan beberapa waktu lamanya, Samsung Galaxy S3 saya tidak bisa dihidupkan lagi. Padahal kondisi baterei dalam keadaan penuh. Seolah-olah batereinya habis total. Tombol power ditekan dengan berbagai cara, Galaxy S3 itu tetap tidak mau hidup.

Atau kadang-kadang bisa hidup, tetapi ketika layarnya diusap dengan jari (swipe) untuk membuka aplikasi-aplikasinya, sama sekali tidak berfungsi. Tampilan layar statis. Meskipun diusapkan berkali-kali, tidak ada reaksi/efeknya.

Dua problem di atas, baru bisa teratasi kalau batereinya dicopot kemudian dipasang lagi. Jadi, setiap kali timbul masalah ini, saya harus copot-pasang batereinya.

Problem ketiga adala koneksi wi-fi-nya sangat buruk. Setiap kali menggunakan koneksi wi-fi di mana saja, selalu sambung-putusm sambung-putus berkali-kali, dan terus-menerus.

Alhasil ponsel Samsung Galaxy S3 saya ini malah membuat saya repot dan sangat tidak nyaman.

Saya mengharapkan perhatian dari pihak Samsung. Karena apa yang saya alami ini tidak normal. ***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun