Kalimat itu paling bagus jika dimaknai oleh para leader. Ia harus merasa tertantang setiap hari agar melahirkan ide-ide brilian. Jangan seperti Fauzi Bowo (Gubernur DKI) yang memimpin ibukota penuh masalah, tapi kebijakannya biasa-biasa saja,..seolah malas menjawab tantangan. Mungkin beliau sudah nyaman terima gaji dan berpikir tidak mungkin dilengserkan sebelum habis masa jabatan. Leader seperti ini pantas dijuluki "Leader Kecamatan" karena mirip pegawai kecamatan yang kerjanya hanya duduk dan memberi stempel setiap hari.
Leader juga harus mencintai kontroversi. Kebijakan paling tidak populer sekalipun harus berani diambil dan disampaikan dengan jujur. Jangan seperti Jero Wacik (Menteri ESDM) yang menyatakan, "Bukan Presiden atau pemerintah yang menghendaki pembatasan BBM, tapi situasi". Lucu, jika kebijakannya tidak populis menyalahkan SITUASI. Tapi jika menyenangkan rakyat, diakui sebagai milik pemerintah. Leader yang takut kontroversi seperti ini pantas dijuluki "Leader Sinetron" karena seperti artis sinetron yang selalu takut kehilangan fans.
Leader adalah orang yang (dipercaya) mampu membuat perubahan. Dan perubahan hanya bisa terjadi jika dirinya terus tertantang dan berani bersikap. Tahun ini adalah tahun Naga, tahun yang dipercaya akan terjadi banyak perubahan besar. Selamat untuk Anda yang ikut ambil bagian melakukan perubahan, tidak peduli Anda seorang leader atau bukan,....tidak peduli Anda merayakan imlek atau tidak.
Gong Xi Fa Chai !
(Daniel Adrian)