Nuansa Sarkas arogan bermakna kecewa
Berlumur Do'a ketika malam menelan senja
Aku sang lara yang bersimpuh, pernah terlupakan demi dia yang kau cinta
Cinderamata dari cinta yang sekarat
Memancarkan bahagia yang sesaat
Akhirnya, hanya sanggup menangisi penghianatan dengan khidmat
Saat kata "Sayang" Enggan menghiasi kalimat
Masih amatir aku mengeja satire
Serapah sumpah mengotori pangkuan hati yang fakir
Aku yang kini terjerembab pada dilema yang mereka sebut takdir
Hanya bisa mengungkapkan kepada ribuan syair
Panah asmara sang arjuna patah dan gagal menembus kisah asmara kita
Ku ludahi semua ikrar yang kau lontarkan, agar kisah tentang kita mati dan tak lagi menjadi dilema
Jika esok atau nanti kisah kita dihidupkan kembali pada kenangan paling luka antara kau dan dia
Semoga kau tidak lupa, bahwa ada karma yang menjadikan ludahku bak ludah Antasena.