Karya : Daniaji
Mengaborsi kemanusiaan yang terkandung dalam batin
Kini tidak lagi dilahirkan secara sempurna, sebelum melihat banyaknya jatuh korban yang kesakitan
Ibunya tertunduk haru melihat anaknya membantai anak-anak tak bersalah
Dia hanya fokus pada tragedi berikutnya tanpa rasa bersalah
Kalium nitrat berubah menjadi asap dan teriakan dari orang-orang tak berdosa
Reruntuhan menimbun tubuh mungil yang tak mengerti apa-apa
Mereka tidak lagi bisa berharap apapun selain kedamaian di alam sana
Dunia tidak lagi memberi keadilan, hanya memberi banyak duka dan derita
Lalu lalang roket dan peluru berhenti pada gedung tempat mereka berteduh
Gemuruh suara ledakan bergema dalam harapan yang semakin runtuh
Tempat peribadatan menjadi rebutan demi memperkokoh keimanan, tapi yang hancur kini adalah kedamaian.
Harum darah pejuang tanpa senjata, tercium terbawa angin
Saat tentang kedamaian hanya bermuara pada kata 'ingin'
Sibuk menafsirkan keadilan dari atas meja
Menanti sekian lama dan akhirnya patah lalu hilang tak terganti ketika peluru bersarang di kepala.