Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Aib Murahan

29 Maret 2023   20:38 Diperbarui: 29 Maret 2023   20:47 145 7
Sendiri
Memeluk hangat lamunan tentangmu
Aku tertatih-tatih tiada siapapun yg perduli
Mangerang batinku sirna sudah segumpal harapanku

Entah sampai kapan aku menjadi pendosa
Setiap detiknya hanya mampu berikan senyum kepalsuan
Sejuta permohonan atas nama kepedulian mengintip di jendela aib murahan
Pantaskah aku bertanya, kemana cintamu mencari tempat persinggahan

Perkara ku masih serupa manusia tolol
Menyirami luka sedangkan kekecewaan menghujani hingga menenggelamkan akal
Sesak oleh harapan hingga menghirup racun rayuan
Namun perlahan aku bagimu hanya sampah yang berserakan.

Indramayu, 2 Maret 2022.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun