Ada letak di atas retak beradu pilu dengan keegoisan hingga menciptakan percikan yang menyilaukan mata batin, sesekali aku pejamkan mata mencari ketenangan dalam gelap pandangan, tapi yang aku temui hanya kepasrahan.
Lihat aku yang sibuk keluar dari labirin masalah, berlarian menuju resah tanpa rasa bersalah, meminta agar bisa secepatnya semua terselesaikan, hingga mengubahku menjadi sosok yang penuh dengan keserakahan.
Siapa aku? Apa guna diriku? Kini hanya gumpalan daging yang penuh dengan ketamakan, mungkin kini sudah hampir habis termakan buasnya kemunafikan.