Berangkat dari pemikiran Friedrich Nietzsche yang mengkritik keras Kristen Lutheran yang ia anggap irasional dalam perjalanan hidupnya. Begitu pun Lenin yang melihat ambivalen ortodoks yang terus menerus membela kepentingan Tsar atas nama Tuhan dan menutup mata terhadap penderitaan rakyat Rusia. Melawan Tsar berarti melawan gereja, melawan gereja berarti melawan Tuhan. Sayangnya, Nietzsche, Marx maupun Lenin tidak bersinggungan dengan pandangan maniak manusia modern terkait dengan agama dalam konteks berkelompok dalam membela kebenaran masing-masing.
KEMBALI KE ARTIKEL