Tak sedikit dari kita yang ingin agar hubungan dengan kekasih bisa selalu terjauhi dari konflik bahkan meniadakan perdebatan dan memandang konflik sebagai suatu hal yang tidak perlu. Hubungan menjadi aman tanpa konflik dan kita merasa bahagia dengan kekasih. Lho, kenapa hubungan yang selalu aman bukan berarti baik?
Hubungan yang kita jalani dengan kekasih akan terasa begitu indah karena rendahnya bahkan tiadanya konflik yang dihadapi. Semua masalah dengan pasangan akan diselesaikan dengan baik, jika kesulitan menghadapi konflik sang pria sampai mengalah dengan kekasihnya karena tidak ingin konflik terjadi berlarut-larut.
Hal tersebut dapat berakibat pada renggangnya komunikasi yang terjadi satu sama lain karena berpikir semuanya aman-aman saja tanpa perlu perhatian lebih. Renggangnya komunikasi tersebut berikutnya dapat mengakibatkan pasangan mulai merasa bosan dan buruknya  berpikir bahwa pasangannya sudah tidak sayang lagi karena kurangnya kasih sayang yang diberikan seperti diawal berhubungan.
Oleh karena itu kita harus melihat  konflik dalam sebuah hubungan pasti memiliki nilai positif yakni sebagai pembelajaran bagi diri sendiri ataupun pasangan untuk dapat lebih mengerti keinginan dan keresahannya dan dapat memperkuat hubungan setelah konflik karena bisa lebih mengerti pribadi pasangannya. Konflik juga dapat mengasah kemampuan mental kita, karena dengan mengatasi konflik membuat kita belajar memaafkan serta mengikhlaskan.
Kita perlu mengetahui bahwa konflik merupakan suatu hal yang harus dihadapi dan diselesaikan bukannya dihindari. Pasangan yang mampu mengelola konflik dalam hubungannya justru berkemungkinan akan semakin erat dan kuat sehingga hubungannya akan berlangsung langgeng.