“Bila aku kumpulkan. Semilyar para penyair. Tuk lukiskan indahnya hidup. Namun tak bisa mengalahkan. Keindahan yang ini. Hadiah terindah. Kau buah cintaku. Hadirmu luar biasa. Semua yang pernah aku dapat. Tak sebanding dengan hadirmu. Semoga bahagia engkau. Di dalam dekapan aku. Semoga ku bisa menjaga fitrahmu. Dengarlah aku bisikan. Bahaya dan aman dunia. Pastikan ku jaga engkau hadiah Tuhan. Terima kasih oh Tuhan. Engkau mempercayaiku. Dia tiup kencang. Sampai ku lahirkan engkau. Doaku tak akan bisa diurai dengan apapun. Selamatlah engkau. Hadiah Tuhan. Terimakasihku atas hadiahMu.”