" Bayangin aja, anakku 2 orang, sehari aja satu karton susu formula gak cukup buat mereka, apa gak puyeng nih kepala?. Mana ini lagi puasa, bisa-bisa gak jadi lebaran kalau penumpang sepi begini.", senyum tipis ku goreskan ketika suatu sore terpaksa di suguhi obrolan seorang sopir angkot dan kawannya yang sesama sopir.
KEMBALI KE ARTIKEL