Sebenarnya Lentera Festival sudah mengantongi izin keramaian maupun mendirikan panggung di lokasi acara. Namun payment fee yang seharusnya menjadi kesepakatan antara EO dan pihak artis tidak kunjung diberikan. Sementara itu ketua pelaksana acara justru melarikan diri sehingga kericuhan tidak dapat dihindarkan.
Pengunjung atau para pemilik tiket meluapkan kekecewaan nya kepada para panitia sehingga senggolan terjadi di lokasi. Namun sasaran amukan para pemilik tiket justru salah alamat, karena mereka bentrok dengan para vendor yang mana juga korban dalam acara tersebut. Para vendor mengaku panitia acara belum membayar penuh uang kesepakatan nya sehingga listrik di lokasi sempat dimatikan.
Personil keamanan di lokasi acara tidak dapat berbuat apa-apa karena jumlah yang tidak sebanding. Di sisi lain saat jam yang seharusnya acara dimulai seluruh panitia acara tidak terlihat lagi di lokasi acara. Meski begitu, para panitia mengaku mereka juga belum di bayar. Namun pengakuan ini masih simpang siur, karena para warganet tidak 100% percaya kepada tim Lentera Festival.
EO tidak bertanggung jawab seperti ini dapat menciderai kepercayaan masyarakat untuk mendukung musisi tanah air. Bahkan perilaku seperti ini juga dapat memutus kegiatan ekonomi orang yang bergantung pada industri pertunjukan.
Bagaimana tips agar tidak tertipu EO bodong?
Yang Pertama, Pastikan penyelenggara Event memiliki pengalaman mengadakan Event. Event seperti konser itu membutuhkan tim yang besar sehingga reputasi EO harus baik agar menimbulkan perasangka baik kepada calon pengunjung. Biasanya para EO manaruh portofolio mereka di sosial medianya. Dan para EO besar biasanya berani me-refund 100% uang tiket ketika acara mereka gagal meskipun acara tetap berlangsung.
Yang Kedua, Pastikan keberadaan sponsor yang ikut mendukung keberlangsungan acara. Dalam hal ini Lentera Festival dapat di ragukan keberhasilan nya karena tidak memiliki sponsor yang mendukung acara. Sebab, pada acara-acara besar biasanya bayaran untuk artis adalah hasil placement produk atau sponsor di sebuah acara. Atau setidaknya sponsor dapat mengcover biaya artis diatas 30% sehingga penjualan tiket menjadi margin dalam acara tersebut.
Yang Ketiga, adalah harga tiket. Biasanya harga tiket murah yang menghadirkan banyak artis memiliki masalah. Seperti artis yang cancel pada hari H karena pembayaran yang kurang.