"Mengatakan bahwa sebuah teks bermakna "tunggal" - oleh ibu guru - merupakan suatu perkosaan terhadap prinsip pluralitas makna yang dimungkinkan di dalam semiotika. Mengatakan bahwa makna sebuah teks atau gambar harus mengikuti pemaknaan golongan tertentu merupakan satu bentuk represi tekstual."--Y.B. Mangunwijaya
KEMBALI KE ARTIKEL