[caption id="attachment_144100" align="alignnone" width="300" caption="SBY marah, gambar :google"][/caption] Kemarin di televisi ada suatu warta perihal kemarahan SBY kepada menterinya terkait bencana robohnya jembatan Kutai Kartanegara. Kemarahan SBY disebabkan karena beliau mengetahui peristiwa robohnya jembatan naas tersebut justru dari pesan SMS dan dari pemberitaan media massa, bukan dari menteri yang berkompeten dengan jembatan. Ini mengingatkan kasus dipancungnya TKI Ruyati dahulu, yang mana Almarhumah menjalani eksekusi mati tersebut tanpa diketahui oleh pejabat yang berkompeten, sebut saja Menteri TKI. Masygul karena citranya tercoreng dua kali maka SBY pun memanggil menteri dimaksud (sebut saja Menteri Jembatan) untuk menumpahkan kekesalannya,
SBY : “Saudara menteri, sungguh saya sangat kecewa dengan cara kerja saudara, hal mana ada musibah jembatan roboh yang menelan korban jiwa tidak sedikit, tapi mengapa saya tidak dilapori? Ironisnya saya justru tahu hal tersebut malah dari koran dan TV.”
Menteri Jembatan: “Berarti Bapak Presiden masih beruntung daripada saya, lha wong saya saja tahunya juga barusan dari Bapak.”
KEMBALI KE ARTIKEL