Dalam beberapa dekade terakhir, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah merevolusi berbagai sektor, termasuk teknik elektro. Para engineer elektro kini memiliki akses ke alat dan teknologi yang mampu mengubah cara manusia hidup dan bekerja. AI hadir dengan berbagai potensi manfaat, mulai dari otomatisasi sistem, optimalisasi jaringan listrik, hingga pengembangan teknologi energi terbarukan yang lebih efisien. Namun, seiring dengan kemajuan ini, muncul pertanyaan kritis: bagaimana para engineer elektro dapat memastikan bahwa teknologi AI ini digunakan secara seimbang dengan prinsip-prinsip Islam?
KEMBALI KE ARTIKEL