suasana hitam, merantai setiap langkahku
untukMu. cahaya itu tiba tiba saja pergi dan membuat malu.
Liar dan mungkin ini perjudianku terakhir dengan umur" ujar luapan hati di samping tumpukan lembaran bergambar ini
27 september 2011, pagi fajar merantau angin menyibak nuansa hati yang mulai kembali dan putih. tak mau lagi berjudi dengan umur yang belum tentu kita tau kapan sisa umur kita akan habis. kalau yang beruntung muda hitam dan diperputih di masa tuanya, tapi yang tidak beruntung? silahkan berpikir sendiri bersama langit tempat tidur yang dipanggul dengan nyayian akhir dan sungguh mengerikan. nuansa sepi, nuansa kesendirian dengan selimut ketakutan yang mendera batin.
semuanya
berkata seru !!!
tangan, kaki,
mulut, telinga, tangan
dan semua
anggota tubuh
berpesta seraya bersaksi dihadapanNya.
lihat aku
lihat kita
bermain dengan setiap
mawar yang indah
tak tampak sakit
tapi berduri setelah keindahan
Sungguh tak tau apa yang sedang merambat di dalam otak, terkikir perasaan takut untuk berjudi kembali. dan berakhir dengan 6 hari sawal yang indah. semuanya pasti akan dipertanggungjawabkan. semoga bermanfaat di kemudian hari. amin
berduka saat aku tertawa dan tersenyum atas nama cinta
atas cinta yang hanya akan menimbulkan duka nantinya
kesenangan yang mungkin bisa dirasakan dengan hitungan detik
"enake sakklenteng, susahe telung rendeng" saya ingat sekali pesan mama yang saya sayang.
BERSAMBUNG PART 2