Ibunya mati, september sembilan puluh lima. Membuat dirinya tak segan mengutuk semesta di akhir agustus. Remah – remah kehidupan yang dipungutnya sejak belia, ditelantarkan begitu saja dalam duka nestapa.
Aku begitu merindukan kematianpikirnya, ketika roda hidup berjalan kedepan tanpa memberi ampun pada sebuah asa yang hilang.
KEMBALI KE ARTIKEL